Membiasakan Anak Sarapan Mencegah Jajan Sembarang

Posted by Ummu Nailah on

Bahaya jajan sembarangan bagi anak sekolah memang perlu untuk diperhatikan oleh para orang tua. Apalagi bila jajanan sekolah tersebut banyak mengandung zat pewarna dan zat kimiawi yang tidak diperuntukkan untuk makanan dan hal-hal yang kurang bersih. Kita akui bahwa jajan anak dengan warna yang menarik dan citra rasa yang tinggi sangat menggugah selera anak-anak untuk mengkonsumsinya.

Banyaknya makanan kemasan, terutama yang dijual sebagai snack atau camilan untuk anak mau tak mau meresahkan para orang tua. Apalagi dengan kandungan bahan pengawet dan pewarna yang terkadang berlebihan. Maka peran serta orang tua dalam hal ini sangat diperlukan. Hal ini untuk tetap menjaga kesehatan sang buah hati.

Membiasakan Anak Sarapan Mencegah Jajan Sembarang

Tips Mencegah Anak Jajan Sembarangan

Berikut beberapa kiat para orang tua agar sang anak tidak terbiasa jajan sembarangan dari seorang ahli gizi yang dikutip dari laman detikhealth.com yaitu :
  • Membiasakan sarapan pagi. Kalau anak sudah biasa sarapan, bisa di rumah atau dibawakan bekal, maka laparnya akan tertunda hingga jam 9-10. Dan hal ini juga akan berdampak positif kepada anak agar anak tetap sehat dan dapat beraktifitas dengan baik.
  • Orang tua perlu mendukung adanya kantin sehat di sekolah. Ciri-ciri kantin sehat dan tata cara (mendirikannya) tinggal berkonsultasi ke puskesmas setempat dan mereka memang punya tugas untuk membina warung sekolah
Bahaya Jajan Sembarangan

Anak yang sembarangan jajan rawan terkenan penyakit, seperti diare dan penyakit lainnya yang menyerang bagian pencernaan dan lambung. Penyakit diare kebanyakan menyerang anak umur di bawah 12 tahun. Selain daya tahan tubuhnya belum kuat juga anak-anak suka jajan makanan sembarangan di sekolah. Anak-anak biasanya suka jajanan yang berwarna-warni dengan penampilan yang memikat.

Apalagi makanan jajanan yang tidak terbungkus atau terbuka akan mudah membawa bakteri penyakit. Sehingga perlu kesadaran dari orangtua atau guru untuk memberikan pemahaman terhadap anak agar anak tidak jajan di sembarang tempat.

Tanda gejala yang paling sering menimpa anak sekolah adalah diare yang ditandai dengan gejala buang air besar dalam bentuk encer atau cair dengan frekuensi lebih sering dari biasannya, bahkan tak jarang disertai gejala muntah sehingga dapat menyebabkan penderita mengalami dehidrasi.

Banyak faktor penyebab terjadinya penyakit ini, namun kebanyakan dihubungkan dengan kualitas makanan yang masuk ke dalam tubuh, karena itu penyuluhan tentang diare sebaiknya dilakukan terhadap penanganan secepatnya kepada penderita dan merubah gaya hidup sehat.

Penyakit diare ini juga berkaitan dengan kualitas air minum untuk mengolah makanan, masalah kebersihan lingkungan terutama kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang sehat dengan menggunakan air yang bersih dan tidak mengandung bahan atau zat kimia berbahaya.

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar