Belakangan ini Presiden SBY Hemat bicara Kepada para insan pers media massa wartawan karena memang ada sebabnya. Kesan berhati-hati Presiden SBY dalam memberikan keterangan kepada media akhirnya terjawab sudah setelah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi memberikan penjelasan atas pertanyaan yang diajukan sejumlah media kepada Juru Bicara (Jubir) Presiden Julian Aldrin Pasha, terkait dengan sulitnya atau kurangnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhir-akhir ini memberikan press statement atau press release.
Seperti yang dilansir dari website resmi setkab yaitu di www.setkab.go.id Mensesneg menjelaskan, mengenai beberapa hal yang terkait dengan informasi semacam ini. Menteri Sekretaris Negara, Sudi silalahi mengungkapkan alasan dibalik iritnya dan terkesan berhati-hati kepala negara memberikan keterangan pers kepada media. Menurutnya, ada dua media nasional yang dinilai sangat tendensius dan kerap memelintir pernyataan Presiden.
Penyebab Presiden Jarang Memberikan Pernyataan Kepada Media Massa
Ini yang diungkapkan oleh Sudi Silalahi beberapa hal yang menyebabkan presiden hemat bicara atau pun tidak begitu banyak memberikan rilis atau pernyataan. Beberapa kali belakangan ini setiap Presiden membuat pernyataan, umumnya rekan-rekan pers menyampaikan kepada publik sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden.
Hal ini dikarenakan ada dua media yang mempelintir selalu, apapun pernyataan Presiden, dan itu dipelintir bahkan sampai berhari-hari nggak habis-habis begitu, sehingga mungkin itulah kira-kira alasan Presiden sementara ini tidak begitu banyak memberikan relase atau pun pernyataan.
"Saya tidak perlu menyebutkan persnya, saya yakin rekan-rekan wartawan tahu karena begitu Presiden menyampaikan itu, langsung diolah sama timnya mereka, dan entah apa yang disampaikan pelintir-pelintirannya bahkan membentur-benturkan Presiden dengan pihak-pihak lain, dan sebagainya sehingga ini barangkali penyebabnya," ujar Sudi Silalahi.
Lalu dua media massa yang dimaksud presiden SBY adalah siapa atau media apa yah...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar