Mengapa Anak Susah Makan

Posted by Ummu Nailah on

Anak sulit makan memang seringkali ditemui oleh para orang tua dalam kehidupan anak-anaknya. Apalagi bila anak masih dalam usia Balita (bawah lima tahun). Masalah sulit makan anak memang tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Karena hal ini akan bisa berdampak kurang baik dan kurang menyehatkan bagi anak-anak kita tentunya. Penyebab anak susah makan memang bisa bermacam-macam sebabnya.

Karena sebagian besar anak-anak, saat makan itu bukan hanya pemenuhan gizi tetapi juga saat penuh tantangan, rasa ingin tahu, berlatih, belajar, dan sebagainya. Apalagi jika masih dalam tahap pengenalan makanan baru. Karena selain ada anak yang susah makan, anak yang gemar makan sampai timbul obesitas pada anak juga terkadang kita jumpai dalam masyarakat kita ini.

Bagi sebagian keluarga yang masih memiliki anak-anak yang masih dalam usia pra sekolah ataupun sekolah dasar tentunya ada yang menemui bahwasannya anak-anaknya susah makan. Ada beberapa penyebab anak mengalami susah / sulit untuk makan. Mengapa anak susah sulit makan ? Lalu bagaimana cara tips mengatasi anak susah makan ?

Penyebab Anak Susah Sulit Makan

Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan anak menjadi susah makan pada umur-umur di bawah lima tahun :

1. Anak Bosan Dengan Menu Masakan.
Pada jaman sekarang sepertinya anak-anak semakin pintar dalam hal memilih makanan yang disukainya. Berbeda dengan kita bila pada waktu kecil, makan tidak banyak macamnya dan kita juga terbiasa memakannya. Bila sekarang banyak anak yang cepat merasa bosan dengan menu makanan yang disajikan oleh ibunya. Sehingga hal ini seyogyanya akan mendorong para ibu untuk lebih kreatif dalam membikin menu makanan sehingga tidak menimbulkan datangnya rasa bosan anak terhadap menu makanannya.

2. Anak Banyak camilan Manis.
Makanan yang banyak mengandung kalori ini biasanya makanan yang manis-manis seperti : permen, minuman ringan, cokelat, snack ber-MSG. Akibat rasa manis dan kandungan yang banyak kalori tersebut maka sang anak merasa sudah kenyang sehingga pada saat makan, maka porsinya makannya pun tak akan banyak.

3. Pengaruh Kebiasaan Orang Tua.
Seorang anak yang tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan keluarga yang malas makan karena diet, akan berpotensial mengembangkan perilaku malas makan juga kepada anaknya. Perilaku makan yang kurang tepat lainnya yaitu adanya kebiasaan orang tua membelikan jajanan tinggi kalori (permen, minuman ringan, cokelat) untuk menenangkan anak yang rewel. Hal ini bisa berakibat, anak merasa cepat kenyang dan pada akhirnya anak malas makan.

4. Minum Susu Banyak.
Dengan berubahnya jaman maka banyak pula keluarga menganggap susu sebagai makanan ataupun minuman istimewa yang bisa menggantikan makanan utama seperti halnya nasi, sayur, dan lauk pauknya. Orangtua yang berpandangan seperti ini, umumnya akan tidak sabar dalam menghadapi proses makan anak batita yang cenderung lama dan biasanya diselingi dengan bermain. Sebagai gantinya, anak akan diberikan susu yang tentunya memiliki proses lebih cepat karena hanya diminum dan dalam bentuk cairan.

Padahal setelah anak berusia satu tahun, kehadiran susu formula khususnya dalam menu sehari-hari tidaklah wajib. Susu dalam hal ini hanya untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor saja, sementara kalsium dan fosfor dapat ditemukan dengan mudah pada jenis ikan-ikanan, sayuran, dan buah-buahan yang tentunya lebih mudah dicerna.

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar