Penemuan Pesawat Dan Jenasah Penumpang AirAsia QZ8501 Yang Hilang Jatuh

Posted by Ummu Nailah on

Penemuan serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh hilang ketika melakukan penerbangan dari Surabaya ke Singapura dilaporkan oleh Basarnas (Badan Sar Nasional).

Basarnas telah memastikan 95 persen lokasi penemuan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 berada di Selat Karimata dekat Pangkakan Bun, Kalimantan Tengah.

Seperti informasi yang dilansir dari Antara News bahwa Marsekal Madya FHB Soelistyo selaku Kepala Basarnas mengatakan "Dari semua temuan itu memastikan 95 persen lokasi yang tergambar adalah lokasi serpihan maupun benda-benda yang diduga berasal dari pesawat,"

Pada hari ketiga pencarian pesawat AirAsia QZ 8051 tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) berhasil menemukan beberapa sejumlah serpihan benda yang diduga bagian pesawat, termasuk pintu darurat (emergency exit door).

Penemuan Pesawat Dan Jenasah Penumpang AirAsia QZ8501  Yang Hilang Jatuh

Pesawat Air Asia Jatuh Di Perairan Pangkalanbun Kalimantan Tengah


Koordinat ditemukannya pesawat AirAsia QZ8501 adalah pada koordinat 03.52,50 lintang selatan dan 110.30,53 east. Koordinat kedua, 03.52,73 south dan 110.30,18 east. Koordinat ketiga, 03.52,62 south dan 110.29,39 east.

Kira-kira posisi serpihan itu berada di 99.99 atau sekitar 100 mil di Perairan Pangkalan Bun. Koordinatnya pada 225 derajat, itu berarti barat laut," jelas Djoko Murjatmodjo selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan seperti dilansir dari jpnn.

Djoko Murjatmodjo mengatakan Pesawat King Air milik Kemhub menemukan banyak serpihan warna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Pesawat Kalibrasi King Air milik Kemenhub telah menemukan cukup banyak serpihan warna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun. Diduga itu serpihan pesawat AirAsia QZ8501," kata Djoko Murjatmodjo.

Berdasarkan penemuan tersebut, ia mengemukakan, dipastikan daerah tersebut dan benda-benda itu adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang sedang dicari.

Benda yang ditemukan, dikemukakannya, mengapung berupa lempengan logam, objek yang menggambarkan bayangan dalam laut diduga badan pesawat, pintu daurat dan jasad yang diduga penumpangnya.

Sepuluh objek diduga serpihan pesawat itu terpantau oleh Pangkoopsau I Marsda TNI Agus Dwi Putranto saat dalam perjalanan menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menggunakan helikopter CN 235.

Pesawat Air Asia Jatuh Di Perairan Pangkalanbun Kalimantan Tengah

Sepuluh objek diduga serpihan pesawat ini belum dipastikan merupakan serpihan pesawat AirAsia yang hilang tiga hari lalu atau objek atau benda lain. Untuk itu, Basarnas mengirimkan tim ke lokasi untuk memastikannya dari jarak dekat.

Sepuluh objek itu terpantau sekitar 105 mil dari Pangkalan Bun. Posisinya sekitar 10 kilometer dari lokasi terakhir Pesawat AirAsia QZ8501 yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh pesawat itu hilang kontak dengan menara pengawas udara.

Kronologi Penemuan Serpihan Dan Jenazah Penumpang Air Asia


Berikut kronologis ditemukannya serpihan dan jenazah di Pangkalanbun seperti dituturkan Soelistyo dalam jumpa pers di kantor pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa tigapuluh Desember 2014 seperti yang dilansir dari merdeka com :
  1. Pesawat C-295 TNI AU A2906 menemukan benda berwarna putih pada pukul 08.00 WIB.
  2. Pesawat Hercules C-130 TNI AU A1319 menemukan potongan logam pada pukul 11.30 WIB.
  3. Pesawat Hercules C-130 menemukan emergency exit door dan bayangan seperti bentuk pesawat berwarna putih pada pukul 12.40 WIB.
  4. KRI Bung Tomo melakukan pengecekan dan evakuasi pada 14.10 WIB.
Soelistyo mengatakan, proses pengecekan baru bisa dilakukan pada siang hari karena cuaca di lokasi pada pagi hari hujan dan berkabut.

Tim Badan SAR Nasional dan tim pencari akhirnya berhasil menemukan jenazah yang diduga kuat penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang tampak mengambang di lautan Laut Jawa.

Mengutip laporan beberapa televisi nasional, sebanyak enam jenasah ditemukan dan tiga diantaranya segera diungsikan ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dengan helikopter Puma milik TNI Angkatan Udara.

Seorang perwira bernama Letkol Johnson Simatupang kepada televisi TVOne mengatakan bahwa tim pencari telah mencapai serpihan-serpihan diduga pesawat dan mendapati beberapa jenasah mengapung di sekitar serpihan itu.

Namun Johnson mengatakan upaya pencarian kemungkinan akan dihentikan untuk sementara karena cuaca cenderung menjadi tidak bersahabat.

"Evakuasi (jenazah) terhalang cuaca ekstrem," kata Johnson kepada televisi nasional itu.

Sebelumnya Basarnas sudah memastikan bahwa serpihan yang dilihat tim pencari dan nelayan itu sangat mungkin dari jatuhan pesawat AirAsia QZ8501.

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar