Pemerintah Indonesia melalui kementrian Agama telah menetapkan hari raya Idul Adha tahun 2013 ini adalah jatuh pada hariSelasa 15 Oktober 2013. Keputusan penetapan hari raya kurban ini berdasarkan atas hasil keputusan sidang itsbat awal Zulhijjah 1434H di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jl. MH Thamrin Jakarta, Sabtu tanggal 5 Oktober kemarin malam. Sehingga dengan demikian Lebaran Haji, 10 Dzulhijjah di tahun ini adalah bertepatan pada hari Selasa, 15 Oktober 2013.
Idul Adha adalah salah satu hari raya Umat Islam di seluruh dunia. Pada hari tersebut diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Inilah sejarah awal peringatan hari idul adha dan sejarah Nabi Ibrahim yang akan menyembelih anaknya Nabi Ismail
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Arafah jatuh pada hari Senin, tanggal 14 Oktober 2013 dan Hari raya Idul Adha Muhammadiyah juga bersamaan yaitu jatuh pada hari Selasa, tanggal 15 Oktober 2013.
Muhammadiyah menghitung ijtimak jelang Zulhijah 1434 H terjadi pada hari Sabtu, 5 Oktober 2013 M, pukul 07:36:13 WIB. Hilal (bulan) sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mukti yang dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan Muhammadiyah telah menetapkan Hari Arafah dan hari raya Idul Adha berdasarkan perhitungan hisab. Dihubungi terpisah, Dirjen Penyelenggara Haji Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, pemerintah melalui Kemenag telah diberikan mandat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menetapkan hari-hari besar Islam, termasuk penetapan Idul Adha.
Penetapan itu disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil yang mewakili Menteri Agama dalam siding itsbat tersebut Sidang dihadiri pimpinan Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan ormas Islam yang tergabung dalam Badan Hisab dan Rukyat. “Penetapan sidang itsbat dilakukan melalui metode hisab dan rukyat,” kata Dirjen Abdul Djamil.
Sebelumnya Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muchtar Ali melaporkan, hasil hisab yang dihimpun Tim Hisab Rukyat Kemenag dari berbagai sumber menyatakan, ijtimak awal Zulhijjah 1434 H jatuh pada Sabtu, 5 Oktober 2013 bertepatan 29 Zulqa’dah 1434 H sekitar pukul 07:35 WIB.
Almanak PBNU menyatakan bahwa ijtimak akhir Zulqa’dah 1434 H jatuh hari Sabtu, 5 Oktober 2013 jam 07:31:24 WIB tinggi hilal tiga derajat tiga puluh semb ilan menit empat puluh delapan detik. “Laporan rukyat yang telah masuk pada sidang itsbat dari Kolaka, Sulawesi Tenggara menyatakan melihat hilal,” kata Muchtar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar