Salah satu dari berbagai macam jenis penyakit yang menyerang organ jantung kita adalah penyakit jantung rematik. Ini adalah satu dari sekian macam penyakit yang banyak pula terjadi di Indonesia, dan kerapkali menyerang pada anak-anak.
Jantung rematik ini adalah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe A (contoh: Streptococcus pyogenes), bakteri yang bisa menyebabkan demam reumatik, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu Poliarthritis migrans akut, Karditis, Korea minor, Nodul subkutan dan Eritema marginatum. Inilah dimaksud dengan pengertian penyakit jantung rematik.
Penyebab Penyakit Jantung Rematik ini adalah reaksi autoimun (kekebalan tubuh) yang disebabkan oleh demam reumatik. Infeksi streptococcus β hemolitikus grup A pada tenggorok selalu mendahului terjadinya demam reumatik baik demam reumatik serangan pertama maupun demam reumatik serangan yang berulang. Penyakit ini berhubungan erat dengan infeksi saluran nafas bagian atas oleh Beta Streptococcus Hemolyticus Grup A berbeda dengan glomerulonefritis yang berhubungan dengan infeksi streptococcus dikulit maupun disaluran nafas, demam rematik agaknya tidak berhubungan dengan infeksi streptococcus dikulit.
Jantung rematik pada anak juga menjadi permasalahan tersendiri dalam dunia kesehatan serta pengobatan penyakit ini. Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan dunia kesehatan, penyakit jantung rematik ini banyak mendapat sambutan hangat di masyarakat karena banyak membuahkan hasil yang positif.
Ada beberapa kriteria medis atau kriteria jones untuk menegakkan diagnosa penyakit jantung rheumatik ini yaitu masuk dalam kategori kriteria mayor dan juga kategori kriteria minor.
Kriteria Mayor Demam Rematik terdiri dari :
- Poliarthritis : Pasien dengan keluhan sakit pada sendi yang berpindah-pindah, radang sendi-sendi besar; lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan , siku (poliarthritis migrans).
- Karditis : Peradangan pada jantung (miokarditis, endokarditis).
- Eritema marginatum : Tanda kemerahan pada batang tubuh dan telapak tangan yang tidak gatal.
- Noduli subkutan : Terletak pada ekstensor sendi terutama siku, ruas jari, lutut, persendian kaki (tidak nyeri dan dapat bebas digerakkan).
- Korea sydenham : Gerakan yang tidak disengaja / gerakan yang abnormal, sebagai manifestasi peradangan pada sistem syaraf pusat.
- Mempunyai riwayat menderita demam reumatik / penyakit jantung rematik.
- Athralgia atau nyeri sendi tanpa adanya tanda obyektif pada sendi : pasien kadang-kadang sulit menggerakkan tungkainya
- Demam tidak lebih dari 39 derajad celcius.
- Leukositosis.
- Peningkatan Laju Endap Darah (LED).
- C-Reaktif Protein (CRF) positif.
- P-R interval memanjang.
- Peningkatan pulse denyut jantung saat tidur (sleeping pulse).
- Peningkatan Anti Streptolisin O (ASTO).
- Tirah baring dan mobilisasi (kembali ke aktivitas normal) secara bertahap. Ini adalah perawatan penyakit jantung rematik untuk pertama kalinya yaitu istirahat total.
- Pemberantasan terhadap kuman streptokokkus dengan pemberian obat antibiotik penisilin atau eritromisin. Untuk profilaksis atau pencegahan dapat diberikan antibiotic penisilin benzatin atau sulfadiazine.
- Antiinflamasi (antiperadangan). Antiperadangan seperti salisilat dapat dipakai pada demam reumatik tanpa karditis (peradangan pada jantung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar