Harga BBM Solar Pertamax Pertalite Turun Premium Tidak Turun 2015

Posted by Ummu Nailah on

Pemerintah pertamina resmi menurunkan harga BBM jenis solar pertamax dan pertalite mulai Oktober 2015 ini. Hal ini disesuaikan dengan adanya Paket Kebijakan Ekonomi Ketiga Pemerintahan Presiden Jokowi di tahun ini.

Pemerintah akan terus meluncurkan serangkaian paket kebijakan ekonomi untuk mengatasi perlambatan ekonomi akibat dampak pelemahan ekonomi global, sekaligus memperkuat daya saing dan struktur ekonomi Indonesia seperti resmi dilansir dari laman website Kantor Staf Presiden di ksp.go.id.

Dalam pemberitaan informasi terkait dengan penurunan harga BBM yang berjudul Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III Solar, Listrik dan Gas Turun tersebut ada beberapa paket yang masuk dalam kebijakan ekonomi ke 3 tersebut selain tersebut diatas, ada juga Perluasan Penerima KUR dan Penyederhanaan Izin Pertanahan untuk kegiatan penanaman modal.

Harga BBM Solar Pertamax Pertalite Turun Premium Tidak Turun 2015

Harga BBM Turun Oktober 2015


Sementara itu terkait dengan informasi pemberitaan harga BBM turun di tahun 2015 ini Darmin Nasution selaku Menteri Koordinator Perekonomian seperti informasi yang dilansir dari jpnn.com mengatakan bahwa ada tiga tema dalam paket kebijakan jilid 3 ini. Dan salah satunya adalah dengan adanya penurunan harga BBM, listrik, dan gas di tahun 2015 ini.

Berdasarkan perhitungan dari Pertamina harga solar subsidi turun Rp 200 dari Rp 6.900 per liter menjadi Rp 6.700 per liter. Demikian pula solar nonsubsidi yang saat ini dijual di kisaran Rp 8.200 - 8.450 per liter (sesuai wilayah distribusi), juga turun Rp 200 per liter.

Berikut Jenis BBM Yang Turun Tahun 2015 ini seperti yang dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution antara lain adalah sebagai berikut :
  • Avtur atau bahan bakar pesawat untuk penerbangan internasional turun 5,3 persen, avtur untuk domestik turun 1,4 persen.
  • Harga Elpiji 12 kilogram (kg) turun dari Rp 141.000 menjadi Rp 134.000.
  • Harga Pertamax turun dari 9.250 per liter menjadi Rp 9.000 per liter.
  • Harga Pertalite turun dari Rp 8.400 per liter menjadi Rp 8.300 per liter.
Penyebab alasan harga bensin premium tidak turun hal ini dikatakan Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama PT Pertamina bahwa jika saat ini harga keekonomiannya masih di atas harga jual Rp 7.400 per liter (Jawa-Madura-Bali/Jamali) dan Rp 7.300 per liter (luar Jamali). ''Jadi saat ini belum bisa (diturunkan),'' ujarnya dilansir JPPN.com.

Harga BBM jenis premium tetap, yakni Rp. 7.400 per liter (Jawa, Madura, Bali) dan Rp. 7.300 (di luar Jawa, Madura, Bali). dan hal ini resmi akan mulai berlaku mulai Oktober sampai dengan bulan Desember 2015.

Sementara itu, harga elpiji turun dari Rp 141 ribu untuk ukuran 12 kg menjadi Rp 134 ribu. Terjadi penurunan sekitar 4,72 persen. Itu telah mulai berlaku sejak 16 September lalu. Untuk Pertamax turun dari Rp 9250 menjadi Rp 9.000. Itu berlaku sejak 1 Oktober.

Pertalite walaupun masih harga diskon tapi Pertamina memberikan penurunan harga dari Rp 8.400 menjadi Rp 8.300. Itu turun 1,2 persen.

Tarif Listrik TDL Turun 2015


Tarif dan harga listrik juga akan mengalami penurunan. Tarif listrik untuk pelanggan industri I3 dan I4 akan mengalami penurunan sebesar Rp12 – Rp13 per kWh mengikuti turunnya harga minyak bumi (Automatic Tariff Adjustment)

Diskon tarif hingga 30% untuk pemakaian listrik pada tengah malam (23:00) hingga pagi hari (08:00), yaitu pada saat beban sistem ketenagalistrikan rendah.

Penundaan pembayaran tagihan rekening listrik hingga 40% dari tagihan listrik 6 atau 10 bulan pertama, dan melunasinya secara berangsur, khusus untuk industri padat karya serta industri berdaya saing lemah.

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar